DMCA.com Protection Status Eksperimen Pesawat Luar Angkasa buatan NASA, berhasilkah eksperimennya? - Review Teknologi Sekarang

Sunday, 13 October 2019

Eksperimen Pesawat Luar Angkasa buatan NASA, berhasilkah eksperimennya?

Daftar Isi Bacaan [Tampil]


John Glenn Research Center, NASA akan melakukan eksperimennya “ Large scale fire” diruang angkasa, sebagai bagian dari percobaan untuk memastikan bagaimana api dapat menyebar pada lingkungan yang memiliki gravitasi mikro. Saffire merupakan sebuah percobaan api yang ada diluar angkasa dengan menggunakan Pesawat Ruang Angkasa. Eksperimen tersebut diujicobakan diatas misi kargo orbital/ATK Cygnus, yang kemudian akan dimulai setelah pada bagian kendaraan/mesin cadangan tanpa awak akan membuka stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). “Saffire I,II, dan III akan diluncurkan terdistribusi tahun 2016 diatas misi resuppl ISS. Tetapi,  hal tersebut tidak akan diperbaiki dan setelah Cygnus Orbital/ATK menarik jauh dari stasiun ruang angkasa’, tutur Glenn dalam akun YouTube-nya akan memulai percobaannya. Dalam pengujian ini, Api akan berlangsung di dalam kotak, yaitu"komposit kapas-fiberglass" kemudian data yang dihasilkan terkait percobaan tersebut akan dipancarkan kembali ke Bumi, sebelum Cygnus mulai masuk kembali.
Para ilmuwan NASA mengetahui, Api bisa saja tidak menentu di ruang angkasa, akan tetapi NASA tidak sepenuhnya memahami sifat dan mekanika tersebut. Tech Insider melaporkan pada 22 Maret serta mitra komersial NASA Orbital ATK akan meluncurkan pesawat ruang angkasa Cygnus-nya ke orbit di atas roket United Launch Alliance Atlas V, sebagai misi yang kelima ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penerbangan, yang diketahui sebagai Orbital ATK CRS-6, akan mentransfer investigasi ke stasiun ruang angkasa untuk mempelajari api, meteor, regolith, adhesi, dan pencetakan 3D dalam gayaberat mikro. Dengan hasil tersebut, sehingga dapat menentukan batas mudah terbakar dari gaya berat mikro untuk beberapa bahan pesawat ruang angkasa, membantu untuk memvalidasi kriteria pemilihan bahan NASA, serta membantu para ilmuwan mengetahui seperti apa gaya berat mikro dan oksigen terbatas mempengaruhi ukuran api. Eksperimen yang tidak terlalu panas yang disebut "Penentuan Komposisi Meteor" akan memungkinkan pengamatan berbasis meteor pertama yang menuju atmosfer bumi dari luar angkasa. Itulah ekperimen yang akan dilakukan oleh NASA di luar angkasa menggunakan Pesawat Ruang Angkasa.



No comments:
Write Comments