Daftar Isi Bacaan [Tampil]
John Glenn Research Center, NASA akan melakukan eksperimennya “ Large
scale fire” diruang angkasa, sebagai bagian dari percobaan untuk
memastikan bagaimana api dapat menyebar pada lingkungan yang memiliki gravitasi
mikro. Saffire merupakan sebuah percobaan api yang ada diluar angkasa dengan
menggunakan Pesawat Ruang Angkasa. Eksperimen tersebut diujicobakan diatas misi
kargo orbital/ATK Cygnus, yang kemudian akan dimulai setelah pada bagian kendaraan/mesin
cadangan tanpa awak akan membuka stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). “Saffire
I,II, dan III akan diluncurkan terdistribusi tahun 2016 diatas misi resuppl
ISS. Tetapi, hal tersebut tidak akan diperbaiki
dan setelah Cygnus Orbital/ATK menarik jauh dari stasiun ruang angkasa’, tutur Glenn
dalam akun YouTube-nya akan memulai percobaannya. Dalam pengujian ini, Api akan
berlangsung di dalam kotak, yaitu"komposit kapas-fiberglass" kemudian
data yang dihasilkan terkait percobaan tersebut akan dipancarkan kembali ke
Bumi, sebelum Cygnus mulai masuk kembali.
Para ilmuwan NASA mengetahui, Api
bisa saja tidak menentu di ruang angkasa, akan tetapi NASA tidak sepenuhnya
memahami sifat dan mekanika tersebut. Tech Insider melaporkan pada 22 Maret serta
mitra komersial NASA Orbital ATK akan meluncurkan pesawat ruang
angkasa Cygnus-nya ke orbit di atas roket United Launch Alliance
Atlas V, sebagai misi yang kelima ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penerbangan,
yang diketahui sebagai Orbital ATK CRS-6, akan mentransfer investigasi ke
stasiun ruang angkasa untuk mempelajari api, meteor, regolith, adhesi,
dan pencetakan 3D dalam gayaberat mikro. Dengan hasil tersebut,
sehingga dapat menentukan batas mudah terbakar dari gaya berat mikro untuk
beberapa bahan pesawat ruang angkasa, membantu untuk memvalidasi kriteria
pemilihan bahan NASA, serta membantu para ilmuwan mengetahui seperti apa gaya berat
mikro dan oksigen terbatas mempengaruhi ukuran api. Eksperimen yang tidak
terlalu panas yang disebut "Penentuan Komposisi Meteor" akan
memungkinkan pengamatan berbasis meteor pertama yang menuju atmosfer bumi dari
luar angkasa. Itulah ekperimen yang akan dilakukan oleh NASA di luar angkasa
menggunakan Pesawat Ruang Angkasa.
No comments:
Write Comments