Daftar Isi Bacaan [Tampil]
Facebook terus mencoba
untuk melakukan inovasi , salah satunya adalah menempatkan kamera di semua
rumah orang. Setahun setelah perusahaan media sosial yang menantang privasi
merilis portal pertama, perangkat layar pintar tersebut dirancang sebagai
chatting video, tetapi tidak untuk memeriksa halaman facebook itu sendiri. Facebook
mengumumkan dua layout Portal yang dirancang agar terlihat persis layaknya
bingkai foto, dengan ukuran 8 dan 10 inci, masing-masing dibandrol seharga $
129 dan $ 179. Facebook melakukan inovasi jenis produk yang sama sekali baru
yang disebut sebagai Portal TV. Portal TV merupakan kotak hitam kamera yang
menghubungkan lansung ke televisi, yang dilengkapi juga dengan remote, adapun
kisarannya berkisar $ 149.
Perangkat Portal TV ini,
nantinya akan memiliki fitur inti yang mirip dengan Portal generasi pertama,
namun ada beberapa tambahan fitur lainnya. Facebook menggabungkan mikrofon dan
asisten virtual Alexa dengan layar sentuh (atau dalam kasus TV Portal, layar TV
yang ada dirumah masing-masing) dan kamera video dengan sudut lebar. Dengan
demikian, kamera akan secara otomatis memperbesar tampilan orang yang berkomunikasi
dan dapat mengikuti mereka di sekitar ruangan rumah anda. Terdapat fitur
augmented-reality untuk bermain virtual bersama teman, serta buku yang lebih
interaktif untuk dibaca kepada anak-anak dari jarak jauh. Namun, Facebook masih
memiliki kekurangan beberapa opsi penting tersebut. Terdapat kemampuan untuk mengikuti tontonan acara TV,
tetapi hanya sejumlah layanan streaming saja, termasuk Amazon Prime Video. Facebook
mematok pada harga yang lebih rendah, yaitu dengan Portal pertama seharga $ 199
dan $ 349, dan penambahan dukungan berupa streaming WhatsApp sebagai penghubung
lebih dari 2 miliar pengguna untuk membeli Portal yang lebih populer tersebut,
yaitu Google dan Amazon.
David Watkins, yaitu
seorang analisis di firma riset pasar Strategy Analytic, mengungkapkan
bahwa,”portal akan menjelaskan hanya 4% dari pengiriman layar pintar pada 2019,
harga tinggi dan masalah privasi sebagai alasan tampilan cerdas belum bisa
berkembang”. Menurut Strategy Analytics , layar pintar paling populer di
Amerika Utara adalah Google Nest Hub dan Amazon's Echow Show yang berasa diposisi
kedua. Diperkirakan pasar layar pintar akan mencapai 31 juta perangkat secara
global pada tahun 2019. Perangkat ini begitu populer di perusahaan Cina,
seperti Baidu dan Xiaomi. Di sebuah acara pers di San Francisco, kepala
Facebook dari augmented reality dan virtual reality, Andrew Bosworth, menolak
untuk membagikan angka penjualan Portal. Namun, sebagai gantinya ia menunjuk
perusahaan yang membuat versi perangkat baru sebagai indikasi bahwa itu adalah
produk yang menjanjikan. Sementara itu, Facebook belum membuktikan dirinya
sebagai perusahaan perangkat keras dan telah berulang kali mengalami masalah
privasi.
Setiap perusahaan terus
mendorong privasi pada perangkat baru. Tutupan fisik pada pergeseran kamera,
yang juga berfungsi sebagai sakelar mati untuk mikrofon perangkat. Selain itu Itu
juga menambahkan WhatsApp, dengan tujuan memberi pengguna akses ke obrolan
video yang keamanannya terenkripsi secara maksimal di Portal. Sementara
Facebook memang memiliki vendor pihak ketiga yang mendengarkan beberapa
pertukaran rekaman dengan asisten suara untuk meningkatkan cara kerja produk,
dan menawarkan opsi bagi setiap pengguna untuk memilih keluar. Melanjutkan
investasi dalam perangkat keras mungkin kelihatannya tidak cocok untuk
Facebook, tetapi Jason Low, seorang analis di Canalys, mengatakan,”itu adalah
cara untuk membuat sebagian besar pengguna seluler Facebook tetap terlibat
dengan layanan di rumah mereka”. Inovasi yang dilakukan oleh
No comments:
Write Comments