Daftar Isi Bacaan [Tampil]
Trend
teknologi ditahun 2019 ini, sangat begitu berkembang pesat. Latar belakang yang
mendorong hal tersebut, salah satunya karena tuntutan perubahan zaman. Banyak
kejahatan yang sering terjadi, terutama dalam penggalian data yang sering
disalah dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan dari
pola kehidupan manusia yang menyukai transaksi serba online, juga mempengaruhi
dari tren teknologi tersebut. Teknologi merupakan ilmu yang fleksibel, dimana
setiap tahun bisa berinovasi untuk memeprmudah kegiatan manusia, terutama
teknologi data pintar. Banyak sekali perusahaan besar maupun kecil menerapkan
teknologi sebagai bisnis. Seiring teknologi semakin berkembang, tren teknologi
tersebut sejatinya adalah untuk melayani tujuan anda. Berikut merupakan tren
teknologi ditahun 2019 ini, versi team review content technology.
1.
Internet Of Things
(IOT)
Teknologi seperti IOT ini, sekarang
banyak dipergunakan oleh perusahaan yang berkecimpung pada pengembangan
development technology. Tak hanya perusahaan besar, perusahaan menengah dan
pebisnis juga semakin tertarik untuk mengimplementasikan smart technology ini.
Banyak sekali fitur fitur pembaharuan yang diiniovasikan, sehingga terkesan
semua bidang menjadi terkoneksi dan technology pintar yang mampu mengetahui
algoritma yang dijalankan (sama layaknya manusia). Contoh yang dipergunakan
teknologi IOT ini paling banyak digunakan dibidang jasa pelayanan. Di beberapa
negara maju sudah banyak dipergunakan, salah satunya adalah untuk mengantar
makanan. Nah , jadi makanan tersebut terkirimkan lewat sebuah Smart Drone,
sesuai dengan tujuan pelanggan. Begitu hebat bukan teknologi ini, cukup
mengawasi lewat smartphone saja. Semoga di Indonesia, sistem ini
diterapkan nantinya, terutama di kota-kota besar, sehingga dapat mengefektif
dan mengefisienkan waktu dan aktivitas.
2.
Big Data
Big Data, merupakan sekumpulan data yang jumlahnya
ribuan,bahkan jutaan, atau bisa diistilahkan dengan data yang kompleks.
Bagaimana jika data yang jumlahnya jutaan mempergunakan teknologi pemrosesan
data yang tradisional?. Nah, jelas tidak relevansi, selain prosesnya yang lama,
juga membuat daya tampung dari data menajdi over. Tantangan Big Data, meliputi;
penambangan data, penyimpanan data, analisis data,pencarian, trasnfer,
visualisasi, pembaruan dan sumber data. Salah satu contoh yang bisa
dimanfaatkan dari teknologi Big Data ini, adalah identitas diri yang dimiliki
oleh manusia, baik itu nama, jenis kelamin, umur,dll. Dari data tersebut
nantinya akan diterapkan dalam satu tempat record yang lebih mudah untuk
dijadikan suatu kebijakan. Hasil dari pengolahan Big Data tersebut, juga
dipergunakan sebagai bahan evaluasi, karena data yang didapat direkam dan
dijadikan kesimpulan, dan sebainya.
3.
Data Security (Keamanan Data)
Akhir-akhir ini, banyak sekali kejahatan didunia maya. Tanpa
anda sadari, ada pihak yang mencuri data pribadi kita, entah itu lewat sebuah
aplikasi kiriman, ataupun melali website yang belum pasti keamanannya.
Pemerintah Indonesia juga berperan secara aktif dalam menangkal kejahatan
pencuriand data, yaitu dengan aktif merencanakan, pengembangan dan juga
pengadopsian terkait dari peraturan tentang keamanan siber dalam hal ini. Kasus
kemarin yang sedang hangat-hangatnya adalah skandal keras tentang google dan
facebook, yang dicurigai telah membocorkan data pribadi untuk keperluan yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan. Dengan kejadian tersebut, teknologi Data
Security ini begitu banyak dipergunakan, tidak hnya pemerintah, perusahaan
besar, namun juga semua pihak yang sedang memperkuat sistem keamanan data.
Karena jika data sudah dibobol oleh pihak lain, maka data kerahasian akan
menjadi mudah diketahui. Disitulah sistem keamanan ini begitu penting, bahkan
sampai beberapa tahun akan terus dipergunakan, bahkan mengalami inovasi.
4.
Artifac Intlegencia (Kecerdasan
Buatan)
Artificial Intlegencial atau kecerdasan
buatan, merupakan trend teknologi yang berkembang pesat di Indonesia.
Kecerdasan buatan ini, dipergunakan diberbagai bidang, seperti pelayanan
kesehatan, jasa, serta penunjang yang lainnya yang bisa dipergunakan dengan
sistem teknologi. Salah satu hasil inovasi dari kecerdasan buatan ini adalah
muncul robot pintar (smart robotic). Di negara Jepang, robot pintar
dipergunakan sebagai pengantar sajian makanan di restaurant atau hotel. Jadi
pengguna atau tamu yang yang menginap dan memesan sajian makanan, cukup dengan
mengklik sistem yang disediakan oleh pihak penyedia, dan dengan sigap smart
robotic ini mengantar pesanan makanan ke ruang tamu anda. Bisa jadi suatu saat,
karyawan akan menajdi tidak dipergunakan lagi, selain untuk mengefektivkan waktu
juga mempermudah proses pelayanan. Bayangkan saja, manusia kerja tiap jam pasti
akan merasa lelah, sedangkan robot tidak akan mengenal lelah. Di Indonesia kita
tunggu inovasi ini.
5.
Cloud Hybird
Cloud Hybird adalah sebuah layanan berbasiskan cloud yang
terintegrasi dengan baik pada private cloud dan juga public cloud untuk
berinovasi pada fungsi yang beragam pada organisasi yang sama. Istilah awamnya
adalah semua data disimpan dalam sebuah server besar, sehingga ketika terjadi
kerusakan pada komputer anda, anda masih mempunyai backupan data. Semua layanan
pada cloud computing menawarkan efisiensi, dan memastikan semua platform anda
diintegrasikan dengan baik dan lancar. Dalam contoh keseharian, perusahaan
dapat mengimplementasikan hybird computing hosting untuk menyimpan website, namun
tetap memiliki keamanan yang terjamin. Sebagai alternatif, Infrastructure
as a Service (IaaS) menawarkan, sebagai contoh, menggunakan model Hybrid Cloud
dan menyediakan bisnis keuangan dengan media penyimpanan untuk data klien di
dalam Private Cloud, tetapi membolehkan kolaborasi seperti project planning
document melalui Public Cloud, dimana dapat diakses oleh banyak pengguna dari
lokasi dimana saja.
6.
AR diharapkan bisa mengatasi VR
Pada tahun 2018 lalu, adalah hal
biasa jika VR (Virtual Reality) sebagai pencapaian yang paling signifikan. Namun,
kini hal tersebut telah berubah secara perlahan. Alasan yang melatar belakani
hal tersebut adalah VR memiliki jangkauan aplikasi yang terbatas bagi usernya. Sehingga,
pada ahlipun akan membuat trobosan baru terkait penyelesaian VR oleh AR
(Perangkat lunak Augmented Relaity) tersebut. Teknologi AR ini akan terus
berinovasi dan menguntungkan pengembangan perangkat lunak perusahaan. AR lebih
familiar digunakan di perangkat seluler, tidak seperti VR (alat yang digunakan
ataupin yang dimiliki oleh setiap user masih terbatas). Oleh sebab itu, AR memiliki
kemampuan yang mampu digunakan pada ponsel dan tablet jauh lebih kuat. Selain itu
juga, AR akan mengubah diberbagai bidang pemasaran dan periklanan di tahun yang
akan datang. AR memberikan pengalaman yang sepenuhnya terhadap perusahaan yang
menengah kebawah ataupun bersifat pribadi. Dengan demikian, keterlibatan
pelanggan semakin berkembang. Saluran komunikasi yang konsisten untuk dialog
langsung antara pelanggan dan penyedia akan dipastikan menggunakan pengembangan
AR. Mungkin, AR juga akan memperkuat posisinya di bidang manufaktur. Platform
AR industri membantu produsen untuk memvisualisasikan set data dan memberikan
bantuan dalam pekerjaan yang terkait dengan kerja fisik. Diperkirakan bahwa
perangkat lunak AR akan menjadi kunci untuk transformasi bidang ini.
7.
Animation
Di Indonesia dengan jumah penduduk ke-4
terbesar didunia, memiliki pangsa pasar yang besar. Salah satu yang terus
berkembang adalah film animation. Film animation yang dimaksud, bisa mulai dari
animasi 2D ataupun 3D. Jika dimanfaatkan dengan baik, maka bidang animation ini
akan menjadi bidang yang sangat menjanjikan bagi anda. Jangan sampai negara
lain yang mendapatkan keuntungan ini. Banyak sekali film animation yang
berkembang di Indonesia, seperti animation Sopo Jarwo. Selain sebagai
mendapatkan penghasilan , aniamsi juga mampu memasrkan khas Indonesia di dunia
internasional (sebagai pemasaran Indonesia dimata dunia). Animasi yang akan
berkembang menjadi trend adalah animasi 3D yang dikombinasikan dengan perangkat
lunak editing video, sehingga menbghasilkan sebuah animasi yang berkelas.
No comments:
Write Comments