Sumber Gambar: Freepik |
Bali, 06/06/2020 – Bagaimana
kabar kalian hari ini? Review Tech berharap semoga tetap sehat dan selalu dalam
lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Beberapa waktu dekat ini, istilah “ New Normal” menjadi
topik pembahasan dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, perusahaan,
masyarakat, serta berbagai sektor yang berpengaruh akan istilah ini, seperti
sektor pendidikan dan pariwisata.
Sebelumnya, tulisan ini dibuat berdasarkan berbagai kumpulan artikel
yang sumbernya dapat dipercaya, seperti situs Covid19.go.id, kemkes.go.id,
serta beberapa rujukan lain yang kebenarannya sudah tervalidasi (dapat
dipercaya). Sehingga, kedepannya tidak ada yang salah diskomunikasi dalam
penyampaian informasi, karena melihat akhir-akhir ini banyak yang terperangkap
berita hoax, dan masuk dalam radar hoax buster.
Baca juga: Peduli lindungi app adalah aplikasi untuk mengetahui seseorang yang terkena covid-19
Kembali ke topik utama, dalam waktu dekat ini, pemerintah akan secara
bertahap mempersilakan beberapa daerah yang akan melakukan new normal. Dan,
kalian jangan salah akan istilah new normal. Bagi orang awam dan minim
informasi, mungkin menganggapnya sebagai hari yang bebas sudah berjalan seperti
biasa. Itu salah, walaupun pemerintah akan mempersilakan beberapa daerah yang
akan melakukan new normal, tapi protokol kesehatan tetap berlanjut, masyarakat
harus tetap disiplin, sehingga penularan Covid-19 ini tidak meluas.
Di artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu new normal? Tanggal berapa
new normal dijalankan? Sektor apa saja yang dibuka saat new normal? Serta sudah
siapkah kalian akan new normal ini? Berikut adalah penjelasannya, yang mungkin
bisa dijadikan referensi tambahan untuk kalian tetap waspada akan penyebaran
Covid-19 yang tak nampak tersebut.
Baca juga: 10 pekerjaan milenial di industri 4.0 dengan gaji besar
Pengertian & Apa Itu New Normal?
Banyak yang menanyakan dan penasaran, apa itu new normal? Karena di
media sosial-pun banyak sekali mereka menemukan istilah tersebut. Ingat ya,
bahwa new normal ini bukan digunakan untuk euforia (merasa sudah bebas dari
virus Corona). Review Tech memberikan beberapa pengertian “New Normal” menurut
beberapa tokoh yang memegang kebijakan tersebut.
Ahmad
Yurianto
Kalian pastinya sudah tidak asing lagi dengan tokoh yang satu ini,
beliau adalah Bpk. Ahmad Yurianto (juru bicara pemerintah Indonesia untuk
penanganan virus corona). Menurut beliau dalam siaran pers-nya beberapa waktu
lalu, bahwa istilah New Normal adalah menitik beratkan perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. New normal adalah perubahan budaya, seperti
budaya untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker
ketika ingin keluar dari rumah, selalu mencuci tangan, dan lain sebagainya.
Wiku
Adisasmito
Selain Bpk Ahmad Yurianto, kalian juga mengetahui tokoh yang satu ini,
yaitu Bpk Wiku Adisasmito (Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19). Menurut beliau dalam siaran pers nya, bahwa new normal adalah perubahan prilaku untuk tetap menjalankan
aktivitas normal, namun dengan
ditambahkan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Dicky Budiman
Dokter Dick Budiman adalah seorang epidemiolog, yang berpendapat bahwa
New Normal adalah bagian dari strategi yang diterapkan selama belum ditemukannya vaksin atau obat untuk penanganan virus Corona. Memang benar sih ya, sampai saat ini belum
ditemukannya vaksin virus Corona, sehingga masyarakat Indonesia harus tetap
waspada, dan salah satunya mungkin adalah dengan menjalankan protokol dari new
normal itu sendiri.
Dari ketiga pendefinisian tersebut, Review Tech menyimpulkan,
bahwa new normal adalah era tatanan baru, yang dimana masyarakat
harus beradaptasi dengan adanya virus Corona ini, dan tentunya harus mengikuti
protokol kesehatan. Protokol yang dimaksud, adalah seperti menggunakan masker
saat bepergian, jaga jarak, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan pola hidup
bersih dan sehat.
Kapan Jadwal New Normal?
Sebenarnya, new normal ini sudah dimulai pada hari Jumat, 5 Juni 2020.
Review Tech kemarin sempat melakukan akses pelayanan di kantor pemerintahan yang
ada di Bali. Walaupun demikian, masih harus tetap mengikuti protokol kesehatan
yang harus dilalui. Nah, itu kalau di sektor pemerintahan, karena harus
melayani masyarakat.
Baca juga: 13 Aplikasi pemutar musik di android [gratis & terbaik]
Tapi, kalau di sektor yang lainnya, biasanya menyesuaikan dan bahkan
belum dibuat keputusan tertentu (tergantung dari daerah itu sendiri). Misalnya di
sektor pendidikan, industri, atau perdagangan, mereka punya protokol nya
masing-masing, dan kita bisa lihat bersama bahwa bidang pada sektor tersebut
belum diterapkan, berbeda dengan pemerintahan yang sudah dimulai pada hari Jumat,
5 Juni 2020 kemarin.
Sektor Yang di Buka Saat New Normal?
Pemerintah Indonesia, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19, yang sebagaimana arahan dari Bpk Presiden Jokowi untuk menentukan
tahapan pembukaan sektor ekonomi, bahwa untuk saat ini ada 9 sektor yang akan
dibuka kembali.
Adapun 9 jenis sektor untuk saat ini yang akan kembali dibuka,
diantaranya adalah sektor pertambangan, perminyakan, industri, logistik,
konstruksi, pertanian & peternakan, perkebunan, perikanan, dan transportasi
barang. Kenapa untuk saat ini hanya 9 sektor tersebut? Hal ini karena pada
sektor tersebut dinilai memiliki resiko ancaman Covid-19 yang rendah, tidak
seperti sektor pendidikan dan pariwisata (perlu melihat situasi dan kondisi). Untuk
pembukaan sektor ekonomi yang sudah disebutkan tadi, mengenai protokol
kesehatan disesuaikan dengan kementerian terkait, dengan proses yang ketat, pengedukasian,
sosialisasi dan simulasi secara bertahap.
Sudah Siapkah Kalian Memasuki Era New Normal?
Ini pandangan sendiri menurut Review Tech, mungkin kalian memiliki
pandangannya masing-masing. Kalau dilihat dari jumlah kasus yang bisa kita
lihat bersama, ada beberapa provinsi yang trennya semakin baik, tapi ada juga
yang semakin banyak yang terpapar positif Covid-19.
Baca juga: Cara daftar & aktivasi BNI Mobile Banking lewat smartphone
Review Tech sebagai masyarakat biasa, tentunya sudah 3 bulan ini diam dirumah,
bekerja dari rumah. Pemerintah sudah menggemakan istilah “New Normal”, itu
artinya beberapa hari kedepan kita sudah bisa beraktivitas, namun bukan berarti
bebas lho yaaa. Walaupun pemerintah melakukan new normal, tapi kita extra tetap
waspada dan selalu disiplin dalam mengikuti anjuran protokol pemerintah.
Apakah yakin, kita akan setahun ini hanya diam dirumah saja? Tidak kan? Itulah
mungkin pertimbangan pemerintah. Disatu sisi, kita sudah ketahui, bahwa virus Corona
ini belum ada vaksin untuk menyembuhkannya, dan badan kesehatan dunia (WHO) dan
pemerintah pusat masih berusaha untuk hal itu.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan ini : “Sudah siapkah kalian memasuki era
new normal?”. Ya kembali tergantung pada kesiapan provinsi dan daerah tersebut.
Karena tidak memaksakan juga, jika provinsi tersebut sudah siap, dan kasus
positif Covidnya sudah menurun, maka sangat mungkin bisa dilakukan. Karena begini,
walaupun pemerintah mengatakan new normal, tapi ada rasa cemas dan takut juga
dengan keadaan diluar yang kurang sehat. Oleh sebab itulah, walaupun new
normal, tapi kesiapan daerah, instansi dan industri juga jadi prioritas utama.
Kesimpulan
New normal ini adalah bagaimana cara kita untuk beradaptasi dengan
budaya baru. Budaya baru disini adalah seperti budaya dengan pola hidup bersih
dan sehat, selalu menggunakan masker, cuci tangan dan tidak bersalaman (untuk
sementara waktu). New normal ini sudah dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Juni
2020 di kantor-kantor pemerintahan.
Untuk saat ini, ada 9 sektor yang akan dibuka kembali oleh pemerintah,
seperti sektor pertambangan, perminyakan, industri, logistik, konstruksi,
pertanian & peternakan, perkebunan, perikanan, dan transportasi barang. Apakah
kalian siap dengan new normal ini? Review Tech berharap, kalian siap. Namun jangan
dipaksakan jika tidak siap, karena ini adalah proses adaptasi. Kalau memang daerahnya
masih dalam tren menanjak kasus positifnya, lebih baik ditahan dulu. Ketika nanti
sudah agak mereda, mari kita sambut new normal ini dengan protokol yang ketat,
serta penuh disiplin. Kita juga berdoa, semoga Covid-19 ini segera berlalu, dan
perekonomian Indonesia bisa kembali seperti biasa.
No comments:
Write Comments