Sumber Gambar: freepik.com (cara menggunakan kuota aplikasi edukasi tri) |
Dalam situasi New Normal ini, banyak operator seluler memberikan kuota edukasi secara
cuma-cuma untuk pelanggan nya. Beberapa waktu hari yang lalu, pemerintah juga
telah memberikan kuota edukasi Tri.
Pihak pemerintah
memberikan kuota internet gratis sebesar 35 GB. Untuk mendapatkan kuota aplikasi
edukasi 3, kalian telah menginputkan data diri ke pihak sekolah. Bantuan kuota
belajar tersebut terdiri dari 5 GB Kuota Reguler dan 30 GB Kuota Edukasi. Apa
itu kuota reguler? Kuota reguler adalah kuota yang dapat digunakan untuk
mengakses berbagai platform, seperti Google dan platform media sosial.
Kuota Edukasi
tersebut ditujukan kepada siswa, mahasiswa ataupun para pendidik (guru/dosen)
yang ingin mengakses pembelajaran online secara gratis. Bagaimana, kalian masih
bingung juga? Untuk lebih lengkap mengenai cara menggunakan kuota aplikasi
edukasi Tri, berikut adalah ulasannya.
Apa Itu Kuota Edukasi Tri?
Kuota Edukasi untuk aplikasi apa saja? Cara
menggunakan kuota aplikasi edukasi 3 belum lengkap, kalau kalian belum
mengetahui tentang apa itu kuota edukasi? Kuota edukasi untuk aplikasi apa?
Kuota Edukasi Tri adalah salah satu paket internet yang diberikan oleh pihak pemerintah, dengan kapasitas kuota yang bervariasi. Misalnya ada yang dikasi 35 GB, hingga 50 GB untuk mahasiswa. Kuota Edukasi 3 merupakan paket data gabungan antara IlmuPedia dan Conference yang berlalu untuk pelanggan operator Bima Tri.
Kalian juga bisa pelajari tentang cara menggunakan kuota edukasi kemendikud di aplikasi Udemy yang benar, sehingga data kuota reguler tidak habis terpotong untuk mengakses pembelajaran tertentu. dan situs Udemy adalah situs belajar terbaik versi Review Tech karena fitur dan pembelajarannya yang cukup berkualitas.
Dari kuota
IlmuPedia tersebut, dapat mencakup aplikasi belajar lainnya seperti Aplikasi WhatsApp, Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.me, AyoBlajar, Ruang Guru, Microsoft Education, Aminin, Edmodo, Eduka System, Google Class Room, serta beberapa aplikasi dan portal E-Learning lainnya yang tergabung di
IlmuPedia Aplikasi Belajar. Untuk lebih lengkapnya mengenai jenis aplikasi tersebut, bisa kalian akses di halaman resmi Kemendikbud.
Sedangkan, untuk kuota Conference dari kuota aplikasi edukasi Tri ini mencakup aplikasi Zoom, Goole Meet, Cisco Webex, Umetmee, Microsoft Teams, CloudX, dan beberapa aplikasi lainnya yang tergabung dalam conference Tri.
Jika terjadi permasalahan dalam kuota edukasi tersebut, Review Tech sarankan untuk melakukan pengaduan di Inspektorat Jendral Kemendikbud: Telephone/Fax: 021-5736943 atau WhatsApp :0811-9958-020.
Atau bisa juga melalui layanan provider Tri(3) lewat Email: 3care@three.co.id, Facebook Messenger: 3 Indonesia, Twitter: @3CareIndonesia, dan Telephone: 123 dari kartu 3, atau nomor 089644000123 dari nomor atau operator lain. Untuk lebih jelasnya terkait layanan aduan yang disediakan Kemendikbud tentang bantuan kuota internet, silakan akses informasinya di kuota-belajar.kemdikbud.go.id/pengaduan.
Cara Menggunakan Kuota Edukasi
Tri
Pada
pembahasan sebelumnya, Review Tech sudah memberikan informasi mengenai cara menggunakan kuota streaming Tri, cara menggunakan kuota edukasi XL, cara menggunakan kuota edukasi Telkomsel dan Cara mendapatkan kuota edukasi Indosat. Sekarang, kalian akan mengetahui tentang cara menggunakan
kuota edukasi Tri, yaitu:
1. Kuota Edukasi Tri 30 GB hanya dapat digunakan
untuk aplikasi belajar tertentu saja
2. Pastikan aplikasi belajar tersebut sudah
terpasang atau terinstal di smartphone, yang nantinya digunakan untuk belajar
3. Agar pelanggan tidak terkena tarif dasar
internet, maka kalian jangan menggunakan VPN
4. Kuota
utama diperlukan karena aplikasi-aplikasi yang tergabung pada layanan kuota
belajar melakukan akses ke aplikasi pihak ketiga, seperti:
· Aplikasi yang tergabung pada kuota belajar
menggunakan platform pihak ketiga, seperti: Google Services (Google Docs,
Google Cloud, Google Drive, Google Analytic)
· Aplikasi yang masuk di kuota belajar, dan
linknya mengarah ke platform media sosial seperti Youtube, Facebook, dan lain
lain
· Serta layanan pihak ketiga lainnya.
Review Tech sudah menyiapkan lebih detail tentang cara menggunakan aplikasi Psiphon Pro untuk Indosat, Tri, XL, Telkomsel, Axis dan Smartfren dalam mengubah kuota edukasi menjadi kuota utama.
5 Aplikasi Edukasi Tri Paling
Populer Digunakan
Banyak sekali
aplikasi yang tersedia di internet, seperti aplikasi
untuk belajar bahasa inggris offline, aplikasi
android pascal editor (programming), aplikasi
belajar ruang guru di Android, aplikasi
Programming Hub dan masih
banyak lagi.
Namun, dengan menggunakan kuota edukasi Tri, kalian dapat mengakses aplikasi belajar yang tersedia pada program tersebut. Inilah 5 aplikasi belajar paling populer digunakan untuk belajar dan menggunakan kuota edukasi aplikasi Tri.
Udemy
Cara menggunakan kuota aplikasi edukasi Tri adalah
dengan mengakses situs belajar Udemy. Situs Udemy
adalah situs belajar online yang masuk di aplikasi
belajar Tri.
Udemy adalah
situs pembelajaran online yang memiliki pembelajaran terlengkap, mulai dari
kurikulumnya, media pembelajarannya, serta tutor yang berkelas, baik
internasional ataupun nasional.
Berbagai jenis kategori pembelajaran tersedia,
seperti teknologi informasi, bisnis dan ekonomi, bahasa, desain, kesehatan,
pengembangan pribadi, dan masih banyak lagi. Silakan kalian gunakan kuota edukasi
Tri untuk mengakses pembelajaran di Udemy.
Zenius
Selanjutnya mengenai cara menggunakan kuota
belajar edukasi 3 adalah di aplikasi Zenius,
aplikasi yang cukup populer digunakan untuk mengakses materi pembelajaran.
Zenius
tersedia dalam aplikasi Android, yang dengan mudah digunakan
untuk mencari referensi pembelajaran. Dengan adanya kuota belajar Tri, tentunya
akan semakin memberikan akses layanan gratis untuk kalian.
Zenius juga menjadi solusi belajar dari rumah
dengan mengakses video materi lengkap dengan jadwal belajar harian dan
pengingat waktu belajar. Di situs Zenius, sudah tersedia kurang lebih 80 ribu
kumpulan video pembelajaran.
Quipper
Aplikasi Quipper
adalah layanan belajar online yang tersedia Google Play Store. Quipper bekerja
sama dengan layanan operator seluler Tri yang bisa digunakan secara gratis
selama penggunaan paket belajar.
Dengan menggunakan aplikasi Quipper, kalian
bisa mengunduh video dan panduan belajar untuk dilihat secara offline. Kalian
juga bisa kursus dan membuat jadwal mingguan.
Rumah
Belajar
Rumah
Belajar adalah salah satu portal pembelajaran online
yang bisa diakses secara gratis. Rumah Belajar, juga merupakan situs belajar
online yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Konten pembelajaran yang disediakan adalah
berbasis audio, video, gambar dan animasi yang disajikan secara interaktif.
Untuk fitur yang disediakan seperti Sumber
Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya dan masih banyak lagi yang
bisa digunakan untuk mendukung proses pembelajaran siswa dan guru.
Duolingo
Duolingo
merupakan platform aplikasi belajar online yang bisa diakses dengan menggunakan
kuota edukasi Tri. Situs Duolingo ini berfokus pada pembelajaran bahasa asing
secara gratis.
Terdapat kurang lebih 35 bahasa yang bisa
kalian pelajari dengan menggunakan aplikasi Duolingo ini, seperti bahasa
Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Rusia, Belanda, Korea, Inggris, Jepang dan
beberapa bahasa internasional lainnya.
Kesimpulan
Cara
menggunakan kuota aplikasi edukasi Tri ini diperuntukkan untuk mengakses situs
pembelajaran seperti Zenius, Udemy, Quipper, Duolongo, Rumah Belajar dan
beberapa situs belajar yang telah terdaftar di paket edukasi Tri.
Dilain situs
tersebut, kalian tidak bisa mengaksesnya. Namun, perlu diperhatikan juga agar
tidak terkena tarif dasar internet, jangan menghidupkan aplikasi VPN.
Penggunaan kuota edukasi Tri ini hanya bisa digunakan hanya sekali pakai.
Its really usefull thanks 💖
ReplyDeleteOkay, thanks
Deletebisa dibuka yutub / ig ga si???
ReplyDeleteKalau kuota reguler [umum/utama] baru bisa mengakses Youtube/IG.
DeleteTapi, kalau kuota aplikasi edukasi, itu tidak bisa digunakan untuk Youtube/IG.
Misalnya, kalau untuk SD dapatnya 35 GB, 5 GB untuk kuota reguler bisa untuk akses Youtube.
Nah tapi kalo wa terus apl lain kan wa juga buat situs belajar online itu pakek kuota reguler juga?
ReplyDeleteaplikasi WA bisa,
DeleteDaftar Aplikasi yang bisa diakses:
Aplikasi Whatsapp
Aplikasi dan website Aminin
Aplikasi dan website Ayoblajar
Aplikasi dan website Bahaso
Aplikasi dan website Birru
Aplikasi dan website Cakap
Aplikasi dan website Duolingo
Aplikasi dan website Edmodo
Aplikasi dan website Eduka system
Aplikasi dan website Ganeca digital
Aplikasi dan website Google Classroom
Aplikasi dan website Kipin School 4.0
Aplikasi dan website Microsoft Education
Aplikasi dan website Quipper
Aplikasi dan website Ruang Guru
Aplikasi dan website Rumah Belajar
Aplikasi dan website Sekolah.Mu
Aplikasi dan website Udemy
Aplikasi dan website Zenius
Sumber: situs kemendikbud
Sedangkan untuk Video Conference mencangkup aplikasi:
DeleteCisco Webex
Google Meet
Microsoft Teams
U Meet Me
Zoom
Kalau WA masuk ke Aplikasi Belajar, bukan reguler.
DeleteKecuali jika kuota aplikasi belajar habis, baru akan menghabiskan kuota reguler.
Kalo video conference masuk ke kouta mna beljar apa reguler?
ReplyDeleteVideo Conference masuk ke kuota Belajar
DeleteUntuk SD kebanyakan laporan tugas lewat WA,ini yang kepotong kok yang reguler?
ReplyDeleteKalau menurut admin,
DeleteKuota subsidi dari Kemdikbud itu mencangkup aplikasi WhatsApp (cek di laman situs kemdikbud). Kenapa yang terpotong yang reguler? mungkin ada beberapa aplikasi yang masih berjalan, sehingga yang digunakan adalah kuota regulernya.
Untuk lebih lanjut terkait pengaduan kuota belajar, bisa akses halaman:
kuota-belajar.kemdikbud.go.id/pengaduan
Tapi jika saya menggunakan hotspot hp lalu membuka aplikasi zoom itu yg terpakai kuota belajar atau reguler min?
ReplyDeleteHotspotnya di smartphone terdaftar kuota edukasi kemdikbud?
Deletekalau hotspotnya (kartu provider terdaftar mendapatkan kuota edukasi), berarti yang dihabiskan adalah kuota belajarnya.
Saya juga dapat kuota gratis, tapi kenapa jika saya pakai buat zoom kok yang berkurang kuota regularnya? Kenapa kuota apk edu nya tidak bisa digunakan sama sekali? Padahal di web Kemendikbud bisa digunakan untuk zoom.
ReplyDeleteZoomnya ngakses lewat website atau lewat aplikasi di Google Play Store?
Deletenah ini sama problemnya, itu knp ya yang berkurang kuota regulernya. zoom nya diakses lewat G.play.
DeleteHarusnya sih tidak tersedot kuota regulernya, karena Zoom itu masuk di kuota edukasi. Coba di cek lagi, biasanya ada aplikasi yang berjalan menggunakan akses internet selain Zoom.
DeleteSamaa saya juga yg kesedot kuota utama. Baru sadar ketika Kuota Utama udah habis dan zoom tidak bisa diakses. :(
DeleteKenapa kok bisa begitu ya?
DeletePadahal aplikasi Zoom itu masuk di daftar aplikasi edukasi conference yang diberikan Kemendikbud. Atau masih ada aplikasi yang berjalan di latar belakang smartphone kalian?
Harus berlangganan ke premium kak
DeleteKenap paket unlimited tidak terpakai tetapi malah memakai paket regular?
ReplyDeleteItu mungkin sistem dari layanan provider Tri
Deleteada tidak cara untuk mengubah kuota apk edukasi tri jadi kuota utama/ reguler
ReplyDeleteBisa dicoba dengan menggunakan aplikasi Psiphon Pro dan AnonyTun
DeleteCara menggunakan dengan pisiphon pro dan anonytun gimana kak
Deletetapi kok gabisa buka zenius ya? duolingo,wa bisa tp yg lain gbs. knp y itu
ReplyDeleteSebelumnya, apakah sudah instal aplikasinya?
Deletecobak akses lewat website kalau tidak bisa.
Kuota reguler saya dah habis, tersisa kuota edukasi aja tapi kenapa gabisa digunain ya? Zoom,meet,google pun gabisa.. hanya wa saja:')
ReplyDeleteKalau Google emang gak bisa...
Deleteharusnya Zoom bisa digunakan.
kalau lewat plastore tidak bisa, coba Zoom for PC.
Baru connect menggunakan paket kuota edukasi conference nya
Udah dicoba berkali2 zoom/gmeetnya di hp/pc,apk sama website sama2 gabisa di kartu tri, cmn bisa wa sama e-learning kampus aja.. sia2 ni 45GB:')
ReplyDeleteHarusnya aplikasi Zoom bisa, karena masuk di daftar aplikasi yang bisa digunakan di kuota kemendikbud. Di coba mungkin cara-cara yang lain lagi agar bisa digunakan sisa kuota itu
DeleteGoogle classroom gabisa itu kenapa ya??
ReplyDeletecobak kamu akses: classroom.google.com/
DeleteDaftar Laman dan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan kuota belajar, kategori website:
Nama Website
bse.belajar.kemdikbud.go.id
buku.kemdikbud.go.id
cakap.com
cambridgeenglish.org
classroom.google.com/
apakah kamu pakai Google Clasroom versi aplikasi atau website? coba pakai yang versi websitenya
Apakah kuota aplikasi belajar bisa di connect/tethring di PC utk dipakai pada aplikasi belajar jg (misalnya google coassroom)?
ReplyDeleteSangat bisa,
Deletekemarin sudah bisa dan berhasil
Saya baru hari ini kehabisan kuota, trus kuota subsidi pmerintah masib ada 28 gb, saya pake meet malah ga bisa join, harus make wifi orang tua, waktu join ssya coba pake lagi ternyata lelet bget dan kluar masuk trus, solusinya gimana?
ReplyDeleteKalau tidak bisa digunakan di smartphone, mungkin versi desktop atau websitenya bisa coba gunakan agar bisa menggunakan kuota edukasi di Gmeet. Kalau masalah lelet nya, mungkin itu karena sinyalnya...
DeleteCara mengubah kuota Edu jadi kuota utama gmn?
ReplyDeletepakai pshiphon pro
Deletecari aja di situs ini dengan keyword "pshiphon pro", atau cari aja: cara mengubah kuota edukasi
Paket reguler TDK bisa digunakan itu gmn?
ReplyDeletepaket reguler atau paket edukasi?
Deletekalau reguler itukan bisa mengakses google dan lain lain.
kalau tidak bisa digunakan mungkin habis kuotanya. tapi kalau yang paket edukasi baru tidak bisa digunakan untuk akses google, khusus untuk mengakses aplikasi seperti Zoom dan lain lain...
Kenapa ya kalo aku pake zoom, google calssroom atauoun google meet pasti yg kepakai nanti kuota regulernya? padahal aplikasi juga udh download dr playstore. Terus kalo kuota reguler habis itu aplikasi juga ttp gabisa dibuka. Yg bisa kebuka cuma wa saja
ReplyDeleteJika menggunakan Playstore tetapi yang habis adalah kuota reguler(utamanya), alternatifnya adalah bisa gunakan yang versi websitenya. Maksudnya, buka aplikasi tersebut via website, jangan di Playstore/aplikasi. Coba di cek...
Delete