Gambar Ucapan hari Film Nasional 2021 (Credit image: freepik.com) |
Siapa yang tidak menyukai film? Tentu
dari kalian pasti ada yang menyukai film terbaru dari berbagai genre
(aliran) entah itu film percintaan, film korea, film action, animation dan
lain-lain.
Industri Film di Indonesia begitu
menjanjikan untuk dikerjakan dan memiliki pasar yang begitu luas. Banyak
industri film yang bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti swasta
dan pemerintah.
Menonton film nasional juga bisa
dilakukan lewat aplikasi berbayar seperti WeTV, RCTI+, berlangganan Netflix di hp atau aplikasi streaming film lainnya seperti Movie Max Plus Viu. Untuk menonton film
dari WeTV, pastikan kalian membeli VIP WeTV.
Tahukah kalian, ternyata ada juga
hari untuk memperingati film nasional ini. Seperti apa itu hari film nasional,
bagaimana sejarah dan perkembangan film nasional di Indonesia? Berikut
ulasannya versi Review Tech lengkap dengan gambar ucapan selamat
Hari Film Nasional 2021.
Apa Itu Hari Film Nasional?
Hari Film Nasional adalah
salah satu perayaan di kalender nasional untuk memperingati terbentuknya film
nasional. Film “Darah dan Doa” adalah film pertama yang
disutradarai orang dan perusahaan Indonesia, serta film lokal pertama yang
bercirikan Indonesia (Wikipedia).
Film Nasional di Indonesia identik
dengan film yang mengisahkan tentang perjuangan. Namun, seiring perkembangan
zaman dan tren, film nasional terus berbenah agar tetap eksis.
Kapan Hari Film Nasional?
Hari Film Nasional dirayakan
setiap tanggal 30 Maret, dan untuk tahun 2021 ini dirayakan pada hari
Selasa. Peringatan tersebut disamakan dengan hari pertama pengambilan gambar
film “Darah dan Doa”.
Film yang disutradarai oleh Usmar
Ismail tersebut terjadi pada tahun 1950. Saat itu, peringatan hari film
nasional diresmikan oleh BJ Habibie pada tanggal 30 Maret 1999 melalui
Keputusan Presiden.
Sejarah Hari Film Nasional
Dikutip dari situs Wikipedia dan
diringkas secara singkat oleh Review Tech, dimulai dari Film “Darah dan Doa”
yang merupakan hasil karya dari Usmar Ismail pada tanggal 30 Maret tahun 1950.
Pada tanggal 11 Oktober tahun 1962, terjadi
konferensi antara Dewan Film Nasional dengan Organisasi Perfilman yang
menetapkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional.
Usmar Ismail sebagai pendiri Persari
(Perusahaan Film Nasional Indonesia) dan Djmaludin Malik diangkat sebagai Bapak
Perfilman Indonesia. Penetapan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional
bukanlah satu-satunya tanggal yang dipilih.
Pada tanggal 19 September juga pernah
diusulkan sebagai hari film nasional. Karena pada tanggal tersebut terjadi
peliputan Rapat Raksasa Lapangan Ikada Presiden Sukarno.
Pada tahun 1964, juga pernah
diusulkan hari peringatan film nasional yang didasarkan pada tanggal pendirian
RAPFIAS. Namun, setelah peristiwa Gerakan 30 September, usulan tersebut lenyap.
Pada tahun 1980 ketika kondisi
perfilman telah stabil, maka Dewan Film Nasional kembali mewacanakan tanggal 30
Maret sebagai keputusan bersama tentang hari film nasional. Tetapi, keputusan
tersbeut gagal karena FPN mengusulkan tanggal 19 September dan 6 Oktober.
Pada tahun 1990, anggota Dewan Film
Nasional yaitu Soemardjono memimpin pertemuan di gedung Badan Sensor Film.
Dengan pertimbangan Alwi Dahlan akhirnya diterima, bahwa Hari Film Nasional
adalah untuk memperingati pembuatan film cerita, bukan peristiwa Jurnalistik.
Hingga akhirnya B.J Habibie membuat Keputusan Presiden (Kepres RI) Nomor.32
tahun 1999 tentang Hari Film Nasional.
Perkembangan Film Nasional di
Indonesia
Indonesia yang menjadi salah satu
negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia menjadikan potensi pasar yang
luar biasa, salah satunya adalah industri perfilman Indonesia.
Perfilman Indonesia yang naik turun,
mulai bangkit ditahun 2000an secara perlahan. Ada beberapa film yang membuat
munculnya harapan perfilman Indonesia saat itu, seperti Film Petualangan
Sherina, Ada Apa Dengan Cinta? Dan lain-lain.
Berbagai genre seperti film
percintaan, horror, hingga action berhasil menjadikan perfilman Indonesia kuat
di para penonton lokal hingga internasional. Tentu, hal ini menjadi bukti bahwa
film Indonesia memiliki kualitas.
Namun, di tahun 2019 ini hingga kini
2021, reviewsteknologiku.tech melihat dan beranggapan bahwa perfilman Indonesia
mengalami sedikit perubahan akibat adanya serangan wabah Covid-19.
Penyesuaian dalam pembuatan film
agak sedikit mengalami hambatan, karena Indonesia juga harus tetap mengikuti
protokol kesehatan seperti 3M (Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci
tangan). Walaupun demikian, semoga kedepannya perfilman Indonesia bisa bangkit
dan berkreativitas lebih baik lagi.
Gambar
Kata Ucapan Hari Film Nasional 2021
Dalam peringatan Hari Film Nasional
2021 ini, ada berbagai opsi atau alternatif yang bisa dipilih untuk
merayakannya. Salah satunya adalah dengan mengirimkan kartu ucapan unik Hari
Film Nasional kepada keluarga, sahabat, teman hingga rekan kerja.
Review Tech menyediakan 5 gambar
ucapan Hari Film Nasional 2021 yang bisa kalian pilih. Gambar ucapan tersebut
dalam bentuk vektor yang bertipe file JPEG. Jadi, bisa digunakan untuk story di
platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter dan
lain-lain.
Credit image: freepik.com [Download full HD] |
Credit image: freepik.com [Download full HD] |
Credit image: freepik.com [Download full HD] |
Credit image: freepik.com [Download full HD] |
Credit image: freepik.com [Download full HD] |
Kesimpulan
Kalender nasional sebagai penutup
bulan Maret 2021 ini adalah peringatan Hari Film Nasional. Peringatan Film
Nasional dilakukan untuk memperingati terbentuknya film nasional.
Film “Darah dan Doa”
adalah film pertama yang disutradarai orang dan perusahaan Indonesia, serta film
lokal pertama yang bercirikan Indonesia. Perkembangan industri film semakin
diuji dengan adanya Covid-19.
Untuk memperingati Hari Film di
Indonesia, maka salah satu alternatif adalah dengan memberikan kartu ucapan
dalam bentuk gambar. Semoga industri film nasional semakin maju dan
berkualitas.
No comments:
Write Comments